Inilah orang yang berhasil didunia internet sebelum usia 25 PART III ( Matt Mullenweg )


Anda punya blog pastilah mengenal Wordpress, platform ngeblog terkemuka didunia. Namun tahukah anda kalau platform ngeblog gratisan ini diciptakan seorang remaja?


Wordpress diciptakan di tahun 2003 oleh Matt Mullenweg yang bekerja sama dengan Mike Little. Istilah Wordpress merupakan usulan rekan Mullenweg, Christine Selleck. Karena Matt dilahirkan pada 11 Januari 1984 di Houston Texas, Amerika Serikat, maka artinya ketika Wordpress pertama kali tampil di jagad online, sang pencipta baru berusia 19 tahun!!


Guna mewadahi wordpress, ditahunn 2005 Matt mendirikan Automattic. Dengan perusahaan ini Matt kemudian menciptakan sejumlah layanan yang diintegrasikan ke Wordpress seperti anti-spam Akimet, fitur avatar International Gravatar, bbPress, IntenseDebate, BuddyPress, PollDaddy, VaultPress, VideoPress, Plinky dan P2. Sama halnya dengan Wordpress, semua layanan yang diciptakan diAutomattic berbasis open source yang gratis. Selain diAutomattic, saat ini Matt juga menjadi penasehat sejumlah situs terkemuka seperti Spehere, WeGame, Rescuetime, and Foodzie.


Sebagai pengembang, Matt mengaku hidupnya tak bisa dipisahkan dari Wordpress. " Seperti halnya makan, bernafas dan mendengarkan musik, saya tak bisa bekerja tanpa Wordpress," kata Matt. " Proyek Wordpress menyentuh banyak orang, dan itu membuat saya senang. Saya merasa sangat beruntung karena bisa mengerjakan sesuatu yang sangat saya sukai," lanjutnya.


Platform Wordpress ini terbagi dalam dua tipe. Yang pertama gratisan bisa didapatkan melalui Wordpress.com. Jika ingin membuat blog pada Wordpress.com, maka nama blog akan menjadi, contohnya Berbisnis.Wordpress.com. Sebagai pengembang, Matt tidak mengijinkan platform gratisan ini digunakan untuk tujuan komersial. Artinya anda tak bisa memasang iklan pada blog Berbisnis.Wordpress.com.


Tipe kedua bisa diunduh oleh pihak yang menyewa hosting, bisa melalui fitur Fantastico pada control pannel hosting, atau melalui Wordpress.org. Sebenarnya tipe kedua ini juga gratis, namun untuk bisa mengunduh anda harus membayar hosting.
Pada blog berbasis Wordpress menggunakan hosting berbayar ini anda bisa memasang iklan, atau menjadikan blog sebagai mesin uang.





Sebagai bagian dari proyek open source, Wordpress memiliki lisensi pada Genearal Public License ( GPL ) ,gk pake lama kali y,,hehehehe...
Selain Automattic, kode pada Wordpress juga dikembangkan oleh ratusan komunitas pihak ketiga. Sebagai proyek open source, Wordpress bisa digunakan siapa saja tanpa perlu membayar biaya lisensi.


LOGO


Wordpress memiliki logo yang mudah dikenal, berupa huruh W dengan latar belakang warna biru muda. Logo ini dugunakan sejak tahun 2005, dan didisain oleh Jason Santa Maria.


logo resmi Wordpress.

Matt tadinya berencana mengubah logo ini. Namun diawal 2010 dia mendengar ada pengguna Wordpress yang rupanya tergila-gila pada platform ngeblog ini sehingga menato logo Wordpress ditangannya. Mendengar hal ini Matt memutuskan untuk membantalkan niatnya mengubah logo.

Sudah capek baca? ambil minuman dulu sambil ngemil baru kita lanjutkan kembali..

INGIN BERBAGI

Kisah Matt dengan Wordpress berawal ketika sebagai remaja dia mencoba untuk ngeblog. Saat itu ada beberapa platform ngeblog yang tersedia, yakni Blogger ( blogspot ), MovableType dan b2. Dari semua platform ngeblog itu hanya b2 yang open source. Sayang pengembangan b2 terhenti.

Matt memutuskan untuk ngeblog menggunakan platform b2. Suatu ketika ada seseorang yang berkomentar diblognya dan berkata, " Jika anda tertarik untuk mengembangkan b2, mari kita lakukan bersama-sama." Yang mengajak itu bernama Mike Little, yang menetap di Inggris, dan kemudian bersama-sama Matt mengembangkan apa yang dikenal sebagai Wordpress. Matt dan Mike mengembangkan Wordpress berdasarkan b2. Keduanya mengerjakan kode demi kode tanpa sekalipun pernah bertemu. Keduannya baru benar-benar bertemu ketika beberapa tahun kemudian Matt mengikuti sebuah acara di Inggris.
Wordpress tahap awal mulai dikenal dan dipakai orang, salah satunya CNET Network.

TAK MALU

Tak merasa malu mempopulerkan sesuatu yang dinilainya lebih baik.
Itu prinsip yang dilakoni Matt ketika berupaya mempopulerkan Wordpress. Merasa Wordpress punya potensi, Matt melakukan pendekatan secara personal kepada para blogger yang dikenalnya.
Salah satu faktor yang membuat Wordpress disukai banyak blogger dalam waktu singkat adalah solusi yang disediakan guna menangkal spam.


KANTOR VIRTUAl

Ketika pertama kali mengutak-atik perangkat lunak open source untuk Wordpress, Matt yang saat itu masih tercatat sebagai siswa sekolah menengah melakukannya di kamar tidur. Kini, tujuh tahun kemudian, Matt masih melakukan hal yang sama mengerjakan proyek dari kamar tidur. Kendati mabes ( markas besar ) Automattic jaraknya tidak terlalu jauh dari apartemennya, Matt relatif jarang berkunjung kekantornya. Matt memilih mengerjakan kode softwarenya didalam kamar sambil mendengarkan musik.


Matt Mullenweg lebih memilih kerja di rumah sambil mendengarkan musik.

nah,gimana perjalanan karir Matt,sangat menarikkan?
Dia sama seperti kita memulai sesuatu dari nol, dengan bermodalkan ketekunan dan niat yang kuat pasti bisa kita jalani semuanya.

Jika mereka bisa, pasti anda dan saya pun bisa melakukannya.

salam dari saya Antoni Wijaya.