Orang yang berhasil didunia internet sebelum usia 25 PART V ( Aaron Levie )



Dunia internet yang berkembang pesat memunculkan berbagai konsekuensi. Seperti kebutuhan untuk menyimpan dan berbagai data penting yang kapasitasnya lumayan besar.
Layanan penyimpanan online pun menjadi alternatif. Bahkan dengan berlalunya waktu, media penyimpanan online yang kapasitasnya besar dan aman, sudah menjadi kebutuhan.

Peluang ini yang ditangkap Aaron Levie ( 25 ) dan rekannya Dylan Smith ( 24 ) ketika mendirikan box.net, layanan penyimpanan dan berbagi file di dunia maya.

Levie dan Smith sudah menjadi sahabat ketika keduanya menjadi siswa di Mercer Island High School dekat Seattle Amerika Serikat. Keduanya menjadi dekat setelah sama-sama membuat film pendek berdurasi 75 menit yang ditugaskan sekolah. Lulus sekolah, keduanya berpisah. Levie kuliah di University of Southern California dan Smith belajar di Duke University.

Ketika mengerjakan tugas perkuliahan, Levie mempelajari tentang pasaran penyimpanan data online. Dia kemudian menemukan fakta bahwa sebagian besar perusahaan penyimpanan data online gagal di bisnis dot com karena memasang harga terlalu tinggi.

Levie kemudian punya ide untuk mencoba berkiprah di bidang penyimpanan data online. Apalagi saat itu tak ada layanan yang bisa secara sederhana menyediakan fitur penyimpanan dan meng-upload data secara online. Dia lalu menghubungi Smith, yang juga tertarik. Orang tua Smith yang pengacara, juga mendukung dan bersedia mendampingi untuk urusan yang terkait hukum. Februari 2005, Levie dan Smith pun mulai menjalankan box.net dari kamar asrama milik Levie. Sebagai modal awal mereka menggunakan uang sebesar US$11.000 milik Smith yang didapatkan dari permainan poker di Internet.

Pesaing mereka saat itu adalah Streamload, yang sekarang dikenal dengan nama MediaMax, dan Xdrive, yang kini dimiliki AOL. Untuk Membedakan dengan para pesaing, box.net menerapkan taktik yang oleh Levie disebut 'memberikan lebih banyak untuk uang yang lebih sedikit'. Caranya, mereka menawarkan harga sebesar US$2.99 per bulan untuk penyimpanan berkapasitas 1 Gigabyte secara gratis, dengan harapan pelanggan akan mendaftar untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar. "Teknik marketing seperti ini lumayan sukses dilakukan oleh pihak tertentu, seperti pengedar obat terlarang," kata Levie.

Awalnya Levie dan Smith menjalankan bisnis di sela-sela kegiatan perkuliahan. Bahkan Levie sering harus menjawab melalui Blackberry-nya ketika berada dikelas akunting untuk pertanyaan yang terkait dukungan teknis box.net

Diliburan musim panas, keduanya berupaya untukk mencari tambahan modal. Mereka berusaha menggandeng Paul Allen, sesama warga Mercer Island yang merupakan salah satu pendiri Microsoft. Namun proposal mereka ditolak.

Levie dan Smith kembali kebangku kuliah. Pada September 2005 mereka mengirimkan press rilis tentang Box.net kepada miliuner Mark Cuban, blogger dan pengusaha terkemuka yang kini menjadi pemilik klub basket Dallas Mavericks. Levie dan Smith sebenarnya hanya berharap usaha mereka bisa dipublikasikan oleh Cuban. Diluar dugaan, Cuban justru tertarik dengan prospek yang mereka kembangkan. Dan setelah saling berkomunikasi melalui email, Cuban setuju untuk memberikan modal sebesar US$350,000. Dana itu digunakan untuk meng-upgrade server, disamping untuk promosi. "Sebagian besar dari dana itu masih tersimpan di Bank hingga beberapa bulan berikutnya," cerita levie.

Mendekati akhir tahun pertama perkuliahan, Levie dan Smith memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih berkonsentrasi membesarkan Box. Rupanya kedua anak muda ini juga terinspirasi dengan Bill Gates, dedengkot Microsoft yang drop out kuliah. Orang Kedua sahabat ini mendukung sepenuhnya keputusan sang anak.

Levie dan Smith kemudian menggaet dua rekan semasa sekolah menengah di Mercer Island High sebagai Staf, yakni Jeffrey Queisser dan Sam Ghods. Sejak itu Levie memosisikan diri sebagai Chief Executive Officer ( CEO ) sementara Smith sebagai Chief Financial Officer ( CFO ).

Dibulan juli tahun 2006, Box mendapatkan lebih banyak modal melalui Draper Fisher Jurvetson sebesar US$1.5 juta. Tambahan modal membuat keduanya lebih bersemangat untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna. Terutama pada efektivitas yang ditawarkan, karena pengguna tidak perlu software khusus untuk melakukan download.

Supaya box.net makin dikenal, baik Levie maupun Smith melakukan berbagai upaya promosi, baik melalui sejumlah forum online ataupun Google Adwords. Mereka juga menawarkan akun gratis kepada pihak tertentu yang dikenal cukup berpengaruh ketika membuat review. Mereka juga menyewa sebuah tim pengembangan dari Rusia dan seorang programmer dari California untuk menambah fitur baru termasuk aplikasi berbagi file untuk situs jejaring sosial. Mereka juga membuat keputusan penting dengan memindahkan kantor utama mereka dari Mercer Island ke Palo Alto California.

Sebagai Pebisnis muda, mereka juga terus mengasah kemampuan. Mereka secara rutin membaca Business Week dan meluangkan waktu untuk berdikusi dengan berbagai pihak.